
Beberapa waktu lalu saya memposting mengenai ESS (Extended Service Set) yang merupakan jaringan
kumpulan dari BSS, pada postingan ini saya akan membahas tentang Extension
Point. Extension point hanya berfungsi layaknya repeater untuk client di tempat yang lebih jauh. Syarat agar
antara akses point bisa berkomunikasi satu dengan yang lain, yaitusetting channel di
masing-masing AP harus sama. Selain itu SSID (Service Set Identifier)
yang digunakan juga harus sama. Dalam praktek dilapangan biasanya untuk aplikasi
extension point hendaknya dilakukan dengan menggunakan merk AP yang sama.
Berikut
konfigurasi Bridge Mode DHCP :
à Alat dan Bahan :
-
2 unit / lebih Access Point (AP) ( 1 sebagai server dan
1 nya lagi sebagai repeater )
-
Beberapa laptop atau komputer (dilengkapi WLAN Adapter)
-
Kabel UTP Straight - trough
-
Kabel UTP Cross - over
à Konfigurasi Jaringan :
-
Restart terlebih dahulu Access Point tersebut, dengan
menahan tombol restart selama 10 detik, maka access point akan melakukan
restart.
-
Setelah direstart, masuk pada web browser dan ketikkan
alamat default dari access point yaitu 192.168.1.1 . Maka akan muncul User Name
dan Pessword . Isikan user name : admin dan password : admin .
-
Apabila user dan passwordnya berhasil, maka dapat masuk
pada pengaturan access point.
à KONFIGURASI UNTUK SERVER
-
Untuk konfigurasi AP
yang berfungsi sebagai server, maka konfigurasi sepenuhnya berada pada AP
tersebut, yaitu menentukan channel yang akan digunakan kemudian
SSID (Service Set Identifier).
-
Beri checklist pada DHCP Server, yang
berfungsi untuk mengaktifkan mode DHCP tersebut.
-
Selanjutnya gunakan
mode wireless nya yaitu “Access Point +
WDS”.
-
Gunakan WDS mode nya Link With, supaya dapat mengisikan
masing – masing MAC Address yang akan terjaring dalam extensi tersebut.
Ikuti
gambar dibawah ini, namun sesuaikan MAC Address yang anda gunakan kemudian IP
Address dan channel tentukan bebas asalkan channel sama antara server dengan
repeater. Lalu klik save .
à KONFIGURASI UNTUK REPEATER
-
Masuk pada tab Basic,
lalu konfigurasi sesuai yang akan dikehendaki, atur sesuai dengan gambar
dibawah ini dan atur pula MAC Address yang akan kita tuju sebagai servernya .
-
Beri nama SSID yang sama, merupakan syarat yang harus
dipenuhi agar extension point dapat bekerja dengan baik.
-
Pada AP repeater, hilangkan checklist pada DHCP
Server . Gunakan channel
yang sama dengan server .
-
Gunakan mode wireless : Access Point + WDS , lalu pilih Link with pada WDS.
-
Isikan MAC Address tersebut sesuai MAC Address Server.
(contohnya : 00:22:6B:42:D4:95).
-
Setelah semua dikonfigurasi, simpan konfigurasi
tersebut dengan menekan tombol Save.
-
Apabila konfigurasi benar, makan akan muncul AP dengan
SSID yang kita setting.
-
Sebenarnya kedua AP yang saya beri tanda kotak, itu
sama saja karena kedua AP tersebut sudah terkoneksi dalam satu jaringan extensi
dengan fungsi salah satu sebagai server dan satunya hanya repeater.
-
Kemudian setting IP Address kedalam mode DHCP.
-
Berikut tandanya, apabila client sudah mendapatkan IP
DHCP dari Access Point.
-
Selanjutnya saya akan melihat PC siapa saja yang masuk
dalam jaringan tersebut, dengan cara Explorer > Network.
-
Pada network, ada beberapa PC yang terkoneksi, kenapa
saya beri kotak, karena sebagian PC terkoneksi langsung ke AP server, sedangkan
kotak merah terkoneksi dengan AP repeater.
-
Melakukan tes ping ke network 192.168.1.114 .
-
Melakukan copy folder, dari PC lain dalam satu jaringan
(Shared Folder).
Begitulah konfigurasi Seamless connection menurut saya,
semoga bermanfaat tutorial ini .
Ndul
ReplyDeleteNdul
ReplyDelete